Apa itu Revolusi Industri?
Revolusi Industri adalah revolusi yang bermula dari Inggris ketika menemukan mesin uap. Kemajuan teknologi yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke mesin yang digerakkan oleh tenaga uap. Penemuan mesin uap ini lah yang mengubah cara hidup banyak orang, terlebih yang tinggal di perkotaan dan wilayah Industri.
Bagaimana Lahirnya Revolusi Industri?
Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18 dan bermula di negara Inggris karena beberapa faktor seperti :
a. Inggris memiliki cukup bahan dasar untuk industri, seperti wol, batu bara, dan kapas yang diperoleh dari tanah jajahan.
b. Bangsa Inggris rajin mengadakan penyelidikan terhadap ilmu alam sehingga banyak penemuan baru. Hal ini didukung dengan didirikannya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge pada tahun 1662.
c. Adanya kemajuan pesat dalam pelayaran yang membawa kemajuan perdagangan Inggris.
d. Inggris memiliki cukup modal untuk memajukan industrinya.
e. Inggris memiliki kongsi dagang EIC yang merupakan alat kemajuan bagi perdagangan negara.
Bagaimana Tahapan Revolusi Industri?
Revolusi Industri terdiri dari tiga tahap.
1. Revolusi Industri I ditandai dengan masih dipergunakannya teknik kuno, yaitu penggunaan uap untuk menggerakkan mesin yang berbahan bakar kayu atau batu bara. Revolusi tahap pertama terjadi di Inggris pada abad ke-18.
2. Revolusi Industri II ditandai dengan penggunaan teknik baru berupa mesin bermotor yang berbahan bakar listrik atau bensin. Revolusi tahap kedua ini terjadi di Amerika Serikat dan Jerman pada abad ke-19.
3. Revolusi Industri III ditandai dengan penggunaan teknik kimia-hayati berbahan bakar atom atau nuklir. Revolusi tahap ketiga ini terjadi di Amerika Serikat dan Uni Soviet pada abad ke-20
Apa Saja Dampak-Dampak Revolusi Industri?
Adanya revolusi Industri mendorong meningkatnya penggunaan mesin - mesin yang digunakan manusia untuk mengganti tenaga tangan. Penggunaan mesin menjadikan lebih efisiennya produksi dalam batu bara, besi, serta baja. Hal ini membuat meningkatnya pembangunan jalur transportasi yaitu kereta api. Serta meningkatnya sistem ekonomi dengan lahirnya sistem perbankan dan perkreditan. Dampak ekonomi yang didapatkan selain meningkatnya efisiensi pekerjaan, namun juga berdampak negatif yaotu membuat upah - upah buruh makin rendah dan matinya industri rumah tangga.
Dampak sosial akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan menjadi berpudst ke kota. Terjadilah urbanisasi besar-besaran ke kota. Para warga desa yang biasnaya buruh tani berpindah ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Akibatnya kota semakin sesak dan padat. Para buruh yang tidak tahu apa-apa menjadi pemerasan para majkan dengan bekerja selama 12 jam per hari. Meskipun begitu tidak menjadikannya kaya karena kebiasaan buruk mereka minum - minum keras. Malah menjadi meningkatnya tingakt kejehatan. Mereka tidak memperoleh kesejahteraan.
Apakah Ada Pengaruh Revolusi Industri terhadap Indonesia?
Revolusi Industri meninmbulkan impreliasme modern yang bertujuan intuk mencari bahan mentah, tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil - hasil produksi. Perdagangan bebas yang melahirkan konsep liberalisme berimbas ke negara - negara koloni termasuk negara di kawasan Eropa yang saat itu menjajah Indonesia.
Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, yang berkuasa di Indonesia pada tahun 1811 hingga 1816, berusaha mengenalkan prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukannya adalah memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak sewa tanah, menghapus penyerahan wajib, menghapus kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris menyerahkan Indonesia ke tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap menggunakan perdagangan bebas. Oleh karena itu, banyak perusahaan Inggris yang masih berdiri di Indonesia.
Politik imperialisme Belanda yang awalnya menggunakan cara - cara kuno, yaitu pemerasan, kekerasan, dan eksploitasi kekayaan Indonesia di kemudian hari mendapat protes dari kaum humanis Belanda yang berpaham liberal. Saat itulah muncul politik Etis di Indonesia. Politik etis di Indonesia memberikan keuntungan bagi rakyat Indonesia yaitu.
1. Politik Etis memberi kesempatan pada bangsa Indonesia untuk memperoleh edukasi atau pendidikan sehingga dapat membawa pemikiran yang lebih maju.
2. Politik Kolonial Liberal memberi kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk berhubungan langsung dengan bangsa-bangsa asing lainnya.